GUNUNG LAWU

Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

DANAU TOBA

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

GUNUNG BROMO

Nama Bromo diambil dari kata Brahma yaitu dewa tertinggi umat Hindu.

PULAU WEH -SABANG

Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia.Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatera dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar.

PENJARA MEWAH DI DUNIA

Secara harfiah, Penjara Bintang Lima sama seperti Hotel bintang lima! Setiap narapidana punya akses untuk menikmati sendiri sel yang luas dengan TV dan kasur yang nyaman.

Selasa, 31 Januari 2012

7 Makhluk Unik Mythology Dalam Bentuk Ikan

Dunia Makhluk Mythology (Edisi Ikan)


Makhluk mitologi adalah makhluk-makhluk yang dianggap ada keberadaannya oleh orang-orang dahulu kala (mitos). Biasanya cerita ini didapatkan secara turun-temurun ke anak cucu mereka hingga sekarang. Bahkan beberapa ilmuwan sedang mencoba mengungkap keberadaan mereka yang sebenarnya.

Namun disini saya akan membahas tentang makhluk-makhluk mitologi dalam edisi ikan. Yang dimaksud disini bukan semua makhluk tersebut berbentuk ikan. Namun ada juga yang menyerupai ikan, belut, dan sejenisnya. Berikut daftar makhluk-makhluk mitologi legendaris edisi ikan versi Wikipedia.
Get ready!




1. Abaia


Menurut mitologi Melanesia, Abaia adalah sejenis belut raksasa dengan kekuatan magis yang bersemayam di di dasar danau yang jernih seperti Fiji, Solomon dan Pulau Vanuatu. Diceritakan bahwa Abaia menganggap semua binatang-binatang yang hidup di danau itu sebagai anaknya dan akan melindungi mereka dari ancaman apapun. Konon, ada sebuah kisah yang menceritakan bahwa ada seseorang yang pergi ke danau yang ditempati Abaia. Dia mendapatkan banyak ikan besar sehingga dia membawa penduduk desa untuk menangkap ikan di situ keesokan harinya. Semua ikan di danau itu diambil oleh warga desa. Namun, seorang perempuan yang menangkap Abaia merasa iba dan melepaskannya. Abaia sangat marah dan pada malam hari dia membuat hujan badai sehingga menenggelamkan semua penduduk desa. Namun ada seorang perempuan yang berhasil selamat, yaitu yang melepaskan Abaia.






2. Dakuwaqa
Dakuwaqa adalah Dewa Hiu yang berasal dari mitologi Fiji. Dia sangat dihormati oleh nelayan-nelayan Fiji karena dipercaya akan melindungi para nelayan ketika sedang berlayar di lautan. Diceritakan bahwa dulu Dakuwaqa berencana untuk menguasai Pulau Kadavu. Namun ada Dewa lain (dalam bentuk gurita) yang mengetahuinya dan duel dengan Bakuwaqa. Bakuwaqa berhasil dikalahkan dan dia berjanji tidak akan pernah menyerang Pulau Kadavu lagi. Oleh karena itu sekarang Dakuwaqa dipercaya sebagai Dewa Penjaga pulau Kadavu.





3. Isonade
Isonade memiliki arti "Penyerang Pantai", adalah makhluk mitologi dari Jepang yang digambarkan seperti hiu besar yang mengerikan. Dia tinggal di daerah Jepang Barat terutama Pantai Matsuura. Konon ketika Isonade muncul, akan bertiup angin yang kencang dan sebuah sirip ekor akan muncul di permukaan air untuk menyerang kapal atau orang-orang langsung. Dia akan berusaha menjatuhkan mangsanya ke dalam air dan memakannya.







4. Kamohoalii
Dalam mitologi Hawai, Kamohoali adalah Dewa Hiu dan saudara dari Kane Milohai, Pele, Kapo, Namaka dan Hi'aka. Disebutkan bahwa Kamohoalii berenang di sekitar Maui dan Kahoolawe. Konon ketika ada kapal yang tersesat di lautan, Kamohoalii akan muncul dan Kahuna (semacam dukun) akan memberinya "awa" (semacam minuman beralkohol), kemudian Kamohoalii akan menuntun kapal tersebut pulang. Kamohoalii juga sering mengantar pulang kapal dengan awak yang bukan penduduk asli Hawaii ke tempat asal mereka masing-masing.






5. Namazu
Namazu adalah sejenis ikan lele raksasa yang mengakibatkan gempa bumi yang muncul dalam mitologi Jepang. Dia tinggal di bawah lumpur di bawah pulau Jepang. Namazu juga dijaga oleh Dewa Kashima yang mengendalikannya menggunakan sebuah batu. Konon ketika Kashima lalai dari penjagaan terhadap Namazu, dia menyebabkan gempa bumi dahsyat yang menyerang Edo (Tokyo Modern) pada tahun 1885. Pada faktanya, ikan lele dapat merasakan getaran kecil jika akan terjadi gempa bumi. Biasanya mereka akan menunjukkan tanda-tanda kepanikan yang tidak wajar.





 6. Fintan
 Fintan atau yang memiliki nama lain Salmon of Knowledge, adalah makhluk yang berasal dari mitologi Irish. Dikisahkan bahwa ada seekor ikan salmon biasa yang memakan 9 kacang hazel yang jatuh di Sumur Pengetahuan. Karena itu dia mendapat semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia.
Kemudian seseorang yang bernama Finn Eces menghabiskan tujuh tahun hidupnya untuk memancing salmon tersebut dan berhasil. Dia memberikan salmon tersebut kepada Fionn (pembantunya) dan berpesan agar jangan memakannya. Lalu Fionn memasak Fintan dan untuk memastikan salmon tersebut cukup matang, dia menyentuh dengan ujung jempolnya. Jempolnya terbakar dan secara reflek, dia menghisapnya.
Oleh karena tindakan ini, Fionn mendapat semua ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh salmon tersebut. Sepanjang hidupnya, ketika dia ingin mengetahui informasi apapun, dia akan menghisap jempolnya untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Akhir cerita, Fionn menjadi pemimpin Fianna (pahlawan mitologi Irish).




 
7. Shachihoko 
Shachihoko muncul dalam mitologi Jepang yang digambarkan sebagai singa dengan badan ikan. Shachihoko dipercaya mampu mendatangkan hujan sehingga banyak sekali kastil dan kuil yang memiliki ornamen Shachihoko dalam rangka melindungi tempat-tempat tersebut dari api (kebakaran).




Pembacayan yang baik selalu meniggalkan komentar 
jangan lupa follow site on google thanks






  




 

15 Kuda Unik Mitologi Dari Berbagai Negara

Dunia Makhluk Mitologi (Edisi Equine)

Makhluk mitologi adalah makhluk-makhluk yang dianggap ada keberadaannya oleh orang-orang dahulu kala (mitos). Biasanya cerita ini didapatkan secara turun-temurun ke anak cucu mereka hingga sekarang. Bahkan beberapa ilmuwan sedang mencoba mengungkap keberadaan mereka yang sebenarnya.

Equine adalah genus dari mamalia yang memiliki ciri fisik seperti kuda. Contohnya seperti kuda, keledai dan zebra. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa makhluk mitologi dalam jenis layaknya kuda.
Get ready!



1. Buraq


Buraq adalah kuda mitologi yang muncul dalam kepercayaan Islam. Disebutkan bahwa dia adalah makhluk dari Surga yang bertugas mengantar Nabi. Kisah yang paling terkenal mengenai Buraq yaitu saat dia mengantar Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah dan ke Surga selama malam Isra Mi'raj. Penggambaran Buraq yaitu dia lebih kecil dari kuda namun lebih besar daripada keledai.



2. Glashtyn
Dalam mitologi Manx, Glashtyn adalah sejenis Goblin yang memiliki fisik seperti kuda namun biasanya memiliki badan separuh ikan. Nama Glashtyn sendiri memiliki makna "aliran".



3. Centaur
Centaur adalah salah satu ras yang hidup di bumi, dalam mitologi Yunani. Digambarkan sebagai manusia yang memiliki badan seekor kuda dari pinggang ke bawah. Biasanya dikisahkan bahwa mereka memiliki skill bertarung yang unik, terutama dalam senjata panah.



4. Cheval Mallet
Cheval Mallet dideskripsikan sebagai kuda iblis yang menakjubkan dan muncul dalam cerita rakyat sekitar Perancis. Biasanya muncul saat tengah malam dengan penampilan seekor kuda yang berwarna hitam atau putih lengkap dengan pedal dan jok. Konon siapapun yang menunggangi Cheval Mallet tidak akan kembali kecuali dengan mantra khusus.



5. Each Uisge
Each Uisge muncul sebagai makhluk supernatural dalam mitologi Skotlandia. Dia identik dengan Kelpie namun jauh lebih berbahaya. Habitatnya adalah di laut, danau air jernih dan teluk. Each Uisge memiliki dua wujud, yang pertama adalah berwujud kuda yang cantik dan wujud kedua sebagai pria tampan (namun ada semacam rumput laut di bagian rambut). Dia sangat suka membawa orang ke dalam air, mencabik, memakannya dan hanya menyisakan organ hati (karena mengambang di air).




6. Gytrash
Gytrash adalah anjing hitam legendaris dalam mitologi Inggris Utara yang dapat berubah wujud menjadi seekor kuda. Disebutkan bahwa Gytrash suka berburu orang yang sedang menyendiri dan membuatnya tersesat. Namun beberapa kisah juga menyebutkan bahwa Gytrash terkadang menolong pengelana tersesat kembali kejalan yang benar. 



7. Helhest 
Dalam cerita rakyat Denmark, Helhest adalah kuda berkaki tiga yang berhubungan dengan penyakit serta kematian. Beberapa saksi mata kerap melihat Helhest berjalan di sekeliling taman Gereja di seluruh Denmark. Konon Helhest juga kerap muncul saat ada upacara pemakaman.



8. Hippalectryon 
 Hippalectryon digambarkan dengan wujud kuda yang memiliki badan ayam jantan dan memiliki bulu berwarna kuning. Dia muncul dalam mitologi Yunani dan seringkali ditemukan sebagai motif di vase-vase kuno.




9. Hippocamp 
 Hippocamp adalah makhluk mitologi Etruscan yang sering juga disebut 'Kuda-Laut'. Digambarkan layaknya seekor kuda namun memiliki badan seperti ikan, bersisik, serta memiliki sirip ikan.






10. Hippogriff 
Banyak yang mengira bahwa Hippogriff sama dengan Griffin. Namun sebenarnya mereka adalah dua makhluk yang berbeda. Hippogriff adalah persilangan antara Griffin dengan Kuda. Dia memiliki bagian Griffin pada bagian depan, sedangkan badan kuda pada bagian belakang. Mereka jauh lebih cepat, lebih kuat, serta lebih mudah dijinakkan dari pada Griffin. Dalam kisah abad pertengahan, Hippogriff digunakan seagai kendaraan perang Ksatria atau Penyihir.



11. Kelpie 
 
 Kelpie muncul dalam mitologi Celtic sebagai kuda air. Dikatakan bahwa dia kuat, dan berkulit hitam (walaupun beberapa bilang kulitnya berwarna putih). Kulitnya sangat dingin (seperti orang mati) dan terkadang muncul seperti seekor kuda poni yang tersesat. Konon Kelpie juga suka berubah menjadi wanita cantik untuk memikat pria dan menarik mereka ke dalam sungai.






12. Keshi
Keshi adalah sejenis kuda iblis dalam mitologi Hindu. Dia dikirimkan oleh Kans (paman Krishna) untuk membunuh Krishna. Namun dalam pertarungan, Krishna berhasil membunuh Keshi, sehingga mendapat julukan Keshava-Sang Pembunuh Keshi. Kisah mengenai pertarungan Keshi dan Krishna dapat dibaca dalam buku ke-10 Bhagavata Purana.







13. Pegasus
Pegasus merupakan salah satu makhluk mitologi yang paling terkenal di seluruh dunia. Pegasus berasal dari mitologi Yunani yang digambarkan sebagai kuda putih bersayap yang sangat indah. Dia saudara dari Chrysaor. Pegasus pernah ditugaskan Zeus untuk mengantarkan petir Zeus. Dalam mitologi China disebut sebagai Tianma dan dalam mitologi Turki disebut sebagai Tulpar.







14. Tikbalang
Tikbalang adalah makhluk mitologi yang berasal dari cerita rakyat Filipina. Digambarkan sebagai manusia yang memiliki kepala kuda, tubuhnya sangat tinggi. Konon Tikbalang tinggal di atas gunung dan hutan di Filipina. Mereka sangat suka membuat orang tersesat.






15. Unicorn
Satu lagi kuda mitologi yang paling terkenal di seluruh dunia, Unicorn. Unicorn sendiri berasal dari mitologi Eropa yang digambarkan sebagai kuda dengan ukuran yang sedikit lebih besar, dan memiliki semacam tanduk spiral di atas kepalanya. Unicorn merupakan simbol kemurnian dan kehormatan. Mereka hanya bisa ditangkap oleh wanita yang masih perawan. Konon tanduk Unicorn dipercaya sebagai benda mistik yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

 




Pembaca yang baik selalu meniggalkan komentar
atau mohon like this site thaks





 


Sabtu, 14 Januari 2012

Kapal Layar Unik Pinisi

Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. Pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar yang mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengharungi tujuh samudera besar di dunia




 Kapal kayu Pinisi telah digunakan di Indonesia sejak beberapa abad yang lalu, diperkirakan[3] kapal pinisi sudah ada sebelum tahun 1500an. Menurut[4] naskah Lontarak I Babad La Lagaligo pada abad ke 14, Pinisi pertama sekali dibuat oleh Sawerigading, Putera Mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar menuju negeri Tiongkok hendak meminang Putri Tiongkok yang bernama We Cudai.
Sawerigading berhasil ke negeri Tiongkok dan memperisteri Puteri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di negeri Tiongkok, Sawerigading kembali kekampung halamannya dengan menggunakan Pinisinya ke Luwu. Menjelang masuk perairan Luwu kapal diterjang gelombang besar dan Pinisi terbelah tiga yang terdampar di desa Ara, Tanah Beru dan Lemo-lemo. Masyarakat ketiga desa tersebut kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi perahu yang kemudian dinamakan Pinisi.






 Ritual pembangunan Pinisi

Pembuatan Perahu Pinisi cukup unik, karena proses pembuatannya memadukan keterampilan teknis dengan kekuatan magis. Tahap pertama dimulai dengan penentuan hari baik untuk mencari kayu (bahan baku). Hari baik untuk mencari kayu biasanya jatuh pada hari ke-5 dan ke-7 pada bulan yang sedang berjalan. Angka 5 menyimbolkan naparilimai dalle‘na, yang berarti rezeki sudah di tangan, sedangkan angka 7 menyimbolkan natujuangngi dalle‘na, yang berarti selalu mendapat rezeki. Tahap selanjutnya adalah menebang, mengeringkan dan memotong kayu. Kemudian kayu atau bahan baku tersebut dirakit menjadi sebuah perahu dengan memasang lunas, papan, mendempulnya, dan memasang tiang layar. Tahap terakhir adalah peluncuran perahu ke laut.
Tiap-tiap tahap tersebut selalu diadakan upacara-upacara adat tertentu. Sebelum perahu Pinisi diluncurkan ke laut, terlebih dahulu dilaksanakan upacara maccera lopi (mensucikan perahu) yang ditandai dengan pemyembelihan binatang. Jika Perahu Pinisi itu berbobot kurang dari 100 ton, maka binatang yang disembelih adalah seekor kambing, dan jika bobotnya lebih dari 100 ton, maka binatang yang disembelih adalah seekor sapi.
Pada saat peletakan lunas, juga harus disertai prosesi khusus. Saat dilakukan pemotongan, lunas diletakkan menghadap Timur Laut. Balok lunas bagian depan merupakan simbol lelaki. Sedang balok lunas bagian belakang diartikan sebagai simbol wanita. Usai dimantrai, bagian yang akan dipotong ditandai dengan pahat. Pemotongan yang dilakukan dengan gergaji harus dilakukan sekaligus tanpa boleh berhenti. Itu sebabnya untuk melakukan pemotongan harus dikerjakan oleh orang yang bertenaga kuat. Demikian selanjutnya setiap tahapan selalu melalui ritual tertentu.



Pelabuhan Pinisi di Bulukumba
DI ujung selatan semenanjung Sulawesi Selatan, sekitar 153 kilometer dari Kota Makassar, terletak sebuah kabupaten bernama Bulukumba, yang menyimpan keindahan tersembunyi di pantainya yang masih asli dengan taman laut bawah air dan juga budaya maritim yang unik. Kabupaten ini dikenal penduduk lokal dengan nama Butta Panrita Lopi atau Tanah dari Kapal Layar Pinisi.

Bulukumba mendapat julukan tersebut karena tempat ini merupakan tempat lahirnya kapal pinisi yang terkenal. kapal layar Pinisi telah dibangun di sini sejak abad ke 14. Kapal ini sebagian besar dibuat di daerah yang disebut Tanah Beru, 176 kilometer dari Kota Makassar.

Di Tanah Beru, Anda akan melihat puluhan dermaga kering di mana Kapal Layar Pinisi berada dalam berbagai tahap konstruksi. Kerajinan tangan khas Bugis yang terbentuk dalam Kapal Pinisi ini menjadi ikon pelaut Indonesia.

Setelah melihat bagaimana cara membuat Kapal Pinisi, manjakan diri Anda dengan beristirahat di bagian selatan Bulukumba, tepatnya di Tanjung Bira. Tanjung Bira merupakan pantai berpasir putih yang indah dan luas, tempat yang pas untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Tanjung Bira juga tempat yang cocok untuk snorkeling, karena terumbu karang dan ramainya ikan-ikan tropis yang indah di bawah lautnya.

Bulukumba didiami etnis khusus yang disebut Kajang. Etnis ini selama berabad-abad tinggal d daerah pedalaman yang disebut Tana Toa, yang masih mempraktekkan ajaran dan tradisi kuno dalam kesehariannya. Mereka hidup dalam kesederhanaan, di rumah tanpa furnitur, listrik maupun peralatan modern lainnya. Untuk mencapai Bulukumba, dapat menggunakan bis dari terminal Malengkeri di Makassar selama kurang lebih dua hingga tiga jam.


BERWISATA KE NEGERI PINISI
Sulawesi Selatan terkenal akan berbagai jenis wisata yang menawan hati para pelancong. Pembuatan perahu pinisi di Desa Tana Beru, Bulukumba diantaranya.

Hampir tak dapat dipercaya bahwa sebuah perahu kayu tradisional mampu menaklukkan ombak Samudra Hindia yang terkenal garang. Adalah nelayan suku Bugis Makassar, yang sejak ratusan tahun lalu terkenal sebagai pelaut ulung, yang melakukan hal tersebut dengan menggunakan kapal pinisi.

Istilah Pinisi diduga kuat berasal dari plesetan kata “Pinnace” yang dalam Bahasa Inggris menunjukkan kata sebuah kapal layar. Diyakini bahwa ketika orang-orang Eropa sekitar 400 tahun lalu menjelajahi Nusantara telah melakukan transformasi teknologi kemaritiman dengan pelaut Bugis Makassar.

Puncak acara pada peluncuran perahu ini adalah ritual Ammossi sebagai simbol kelahiran bayi dalam wujud perahu. Punggawa atau Panrita yang bertindak sebagai pemimpin upacara mengawali dengan memahat dalam lambung perahu. Pertengahan lunas dibor sampai tembus, selanjutnya Panrita mencuci muka diatas lubang lunas tersebut. Dengan berakhirnya ritual ini berarti bahwa perahu telahy siap untuk digunakan dalam pelayaran.

Wisata pembuatan kapal pinisi ini paling diminati dilakukan oleh pelancong pada saat awal pembuatan perahu dan pada saat perahu siap dilayarkan di laut. Tetapi, pertengahan pembuatan kapal pun tetap menarik minat para pelancong walaupun tidak sebanyak di kedua momen awal dan akhir tersebut. 



Penyimak yang baik selalu meniggalkan komentar 




SUMBER 

Kamis, 12 Januari 2012

UNIK Hidup Selama 12 Tahun Tanpa Uang

Pernahkah Anda membayangkan untuk hidup di zaman sekarang tanpa uang? Mungkin Anda akan berpikir bahwa saya menanyakan pertanyaan konyol. Tentu saja tidak mungkin untuk hidup tanpa uang di zaman sekarang ini. Namun, saya akan menunjukkan pada Anda bukti nyata bahwa hidup tanpa uang bukanlah hal yang mustahil.


 Daniel Suelo, seorang pria berusia 51 tahun telah memilih untuk hidup tanpa uang. Ia telah meninggalkan duniawi dan beralih untuk hidup di alam bebas. Ia tinggal di dalam sebuah gua yang berada di gurun Utah, Amerika.

Berawal pada tahun 2000, dimana terjadi krisis ekonomi secara besar – besaran di Amerika. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan $30, uang terakhir yang dimilikinya di sebuah kotak telepon umum. Setelah meninggalkan uangnya, ia pun segera berjalan ke padang gurun Moab, Utah. Sejak saat itu, ia bertekad untuk hidup mengembara tanpa uang sepeser pun. Temannya menganggap bahwa Suelo sudah gila.

Lahir dalam sebuah keluarga yang memiliki pandangan ultra-konservatif fundamentalis, membuat Suelo menjadi orang yang sangat agamawi ketika ia tumbuh dewasa. Namun, ketika masuk ke perguruan tinggi, pandangannya mulai terbuka. Suelo memeriksa kembali keyakinannya dan memutuskan bahwa uang adalah suatu hal yang menimbulkan kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Di dunia kapitalis modern ini, segala sesuatunya diukur dengan uang. Kaya dan miskin, dinilai dari uang yang dimiliki seseorang. Hal itu membuat Suelo muak. Menurutnya, dunia kapitalis ini membuat masyarakatnya bersifat konsumerisme. Sehingga di zaman modern ini, dunia kita dipenuhi oleh orang - orang yang tamak dan serakah. Suelo sendiri mengatakan bahwa sebenarnya gaya hidup masyarakat Amerika sudah menjadi gaya hidup yang konsumerisme. Dan jika semua orang hidup dengan gaya hidup seperti itu, maka dunia akan benar – benar runtuh, bahkan lebih cepat dari yang Anda duga. Pemikiran seperti itulah yang akhirnya membuat Suelo memutuskan untuk meninggalkan duniawi.



Ia akhirnya menemukan sebuah gua di tepi tebing di Taman Nasional Arches, Utah. Lalu Suelo pun membangun rumahnya di dalam gua yang berdimensi 200 m x 50 m itu dan telah tinggal di sana selama 12 tahun. Gaya hidupnya berubah total saat itu. Ia mencari makan dengan berburu, minum dari mata air, mandi di sungai dan membuat tempat tidurnya sendiri.

Namun, gaya hidupnya yang sederhana ini telah menjadi inspirasi bagi banyak masyarakat Amerika yang mengalami krisis ketika keadaan perekonomian Amerika mulai terperosok jatuh. Salah satunya adalah Mark Sundeen, sahabat Suelo. Pada awalnya, Sundeen menganggap Suelo sudah gila pada tahun 2000 ketika Suelo memutuskan untuk tinggal di gua. Namun, setelah Sundeen mengalami kejatuhan ekonomi pada tahun 2008, ia mulai mempertimbangkan kehidupan Suelo. Akhirnya, Sundeen pun bertekad untuk mengikuti jejak Suelo. Sundeen mengikuti Suelo, dan sejak itu, Sundeen mulai menulis sebuah buku mengenai kehidupan Suelo. Buku biografi gaya hidup Mark Suelo yang ditulis oleh Mark Sundeen berjudul ”The Man Who Quit Money”. Sundeen menuliskan bahwa Suelo pada awalnya hidup dengan cara berburu makanan sendiri dan bergantung pada kemurahan hati orang lain. Ia tidak usah membayar pajak, bahkan Suelo pun tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah.


Di dalam buku yang ditulis Sundeen, Suelo berkata,”Filosofi saya adalah dengan menggunakan apa yang diberikan dengan kemurahan hati atau yang sudah dibuang oleh orang lain.” Suelo menambahkan bahwa di dunia kapitalis Amerika sekarang, masyarakat Amerika dirancang sedemikian rupa agar tergantung pada uang. Mereka dipaksa untuk memiliki uang dan menjadi bagian dari dunia kapitalis. Hidup di luar dari itu adalah ilegal. Berbekal pemikiran dan filosofi tersebut, Suelo pun akhirnya meninggalkan tidak hanya uang saja, tapi juga SIM dan paspornya. Suelo pun mengubah namanya dari Shellabarger menjadi Suelo. Suelo adalah bahasa Spanyol yang berarti `soil` atau tanah.

Sejak saat itu Suelo telah tinggal di luar rumah, berkemah di padang gurun, tinggal di gua, dan menghabiskan malam di rumah orang asing. Dan akhirnya Suelo memutuskan untuk menetap di gua yang terletak di tepi tebing Taman Nasional Arches. Di dalam gua tersebut, Suelo membuat tempat tidur dari batu, mengais makanan, minum dari mata air dan mandi di sungai.
Setiap pendaki yang singgah disambut untuk tinggal bersamanya. Di sana, Suelo berbagi ‘rumah’, buku-bukunya dan bunga liar serta bibit kaktus yang dia makan dengan para pendaki yang singgah.

Suelo mempunyai tujuan hidup yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan menerima sesedikit mungkin dan memberi dengan sebanyak mungkin. Suelo ingin meninggalkan jejak ekologis hanya sedikit, namun memberikan kontribusi yang besar bagi dunia ini. Demikian pengakuan Suelo kepada salah satu sahabatnya, Damian Nash, The Atlantic.



Suelo hanya mengambil barang - barang yang sudah dibuang oleh orang lain, dan kemudian ia mendaur ulang barang tersebut. Seperti sepeda di atas yang ia daur ulang kembali.  



SSuelo telah tinggal selama lebih dari satu dekade di padang gurun yang jauh dari keramaian. Di sini, ia bisa menikmati kesendiriannya.



  Ini adalah beberapa barang milik Suelo di dalam rumah gua nya yang minimalis.



 Kompor yang digunakan oleh Suelo untuk memasak hasil buruannya.




 Daniel Suelo bersama dengan temannya, Mark Sundeen tinggal bersama di Utah.

Selasa, 10 Januari 2012

Pusat pasar Tradisonal di INDONESIA

INDONESIA selain memiliki pemandangan alam indah sebagai daya tarik wisatawan, juga tempat-tempat wisata belanja yang menarik, yaitu pasar di berbagai daerah. Pasar-pasar ini memiliki keunikan tersendiri karena menjual hasil karya seni lokal.
Tambahan Yang teruang dibawah ini PASAR ya, jadi yang Protes mangga dua atau tempat lainnya Itu tergolong Mall, harus bisa membedakan Antara Mall Dan Pasar
Apa sajakah pasar-pasar yang menarik untuk dikunjungi di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini:

1.Pasar Atas, Bukittinggi


Pasar tradisional di kota Bukittinggi, Sumatra Barat ini merupakan pusat grosir yang terkenal cukup murah. Pasar terletak di pusat kota Bukittinggi, tepatnya di bawah Jam Gadang.
 

Pasar Atas menjual berbagai barang, mulai pakaian, aksesori, peralatan rumah tangga, kerajinan tangan, serta souvenir lokal seperti gantungan kunci berbentuk jam gadang atau replika kecil ngarai sianok. Pasar yang selalu ramai setiap liburan oleh wisatawan asing ini menjadi pilihan tepat untuk membeli oleh-oleh khas Sumatra Barat. Apabila lapar, di dalam pasar terdapat banyak tempat makan khas Padang, seperti sate, soto, dan nasi padang yang lezat.





2.Pasar Bawah, Pekanbaru
 Pasar Bawah adalah pusat perbelanjaan terkenal yang telah menjadi ikon tempat wisata belanja di Kota Pekanbaru, Riau. Pasar ini menyediakan barang-barang antik, juga peralatan umah tangga yang terbuat dari keramik dan porselen.
 
Rata-rata harga barangnya cukup murah karena didapatkan langsung dari Kota Batam setelah diimpor dari China. Pasar ini disebut chinatown-nya kota Pekanbaru karena arsitektur bangunannya merupakan campuran gaya Melayu dan Tionghoa.
3.Nagoya, Batam
Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Batam pasti sudah tidak asing lagi dengan pusat perbelanjaan ini. Nagoya mulai dikembangkan pada 2006 oleh pemerintah Batam, sebagai pusat perbelanjaan yang fokus pada barang-barang elektronik.
 
Gadget elektronik seperti ponsel dan laptop dapat dibeli dengan harga cukup murah. Maklum, letaknya dekat dengan pelabuhan sehingga barang-barang impor tidak dikenai pajak yang besar. Pusat perbelanjaan ini bahkan sering dikunjungi wisatawan dari Malaysia dan Singapura karena letaknya sangat dekat dengan kedua negara tersebut.
4.Passer Baroe, Jakarta
Passer Baroe atau lebih dikenal dengan nama Pasar Baru adalah pasar yang sudah cukup lama berdiri di Kota Jakarta. Pasar ini merupakan warisan jaman Belanda, tepatnya sejak 1820.
 
Dulu, pasar ini terkenal sebagai daerah pertokoan elit karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Rijswijk (sekarang Jalan Veteran, Jakarta Pusat), sebuah kawasan orang-orang kaya di Batavia. Sejak Indonesia merdeka, Pasar Baru pada 1930 telah menjadi pusat aktivitas ekonomi Jakarta. Namun, hal ini tak bertahan lama seiring derasnya arus modernisasi yang merembes ke kota-kota besar di Indonesia.
 
Lambat laun, gema Pasar Baru semakin menurun, seiring dengan merebaknya pusat-pusat perbelanjaan yang lebih modern, seperti mal, supermarket, atau bahkan hypermarket. Untuk melindungi pasar yang syarat nilai sejarah ini dari kepunahan, pada 2000, Pemerintah DKI Jakarta menetapkan Pasar Baru dan kawasan sekitarnya sebagai kawasan belanja bertaraf internasional, melalui SK Gubernur No. 3048 tahun 2000.
 
Kini Pasar Baru tetap eksis dengan menyediakan aneka barang dagangan dan terdiri dari enam kawasan, yakni Metro Pasar Baru, Metro Atom, Harco Pasar Baru, Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan Kawasan Pintu Air. Pasar Baru juga menjual banyak kamera antik serta banyak toko kain yang dikelola pedagang dari India. 
5.Pasar Beringharjo, Yogyakarta
Pasar yang terletak di kawasan Malioboro ini mempunyai nilai historis dan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dengan Keraton Yogyakarta. Pembangunan pasar merupakan salah satu bagian dari rancang bangun pola tata kota Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang biasa disebut pola Catur Tunggal dengan cakupan empat hal, yakni keraton sebagai pusat pemerintahan, alun-alun sebagai ruang publik, masjid sebagai tempat ibadah, dan pasar sebagai pusat transaksi ekonomi.

Pasar yang interior bangunannya merupakan gabungan gaya Jawa dan kolonial ini menjual berbagai baju dan kerajinan kain batik dengan harga sangat murah, tentu saja setelah ditawar terlebih dahulu. Pasar yang terdiri dari 7.000 pedagang ini tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya. Pasar mulai beroperasi pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
6.Pasar Batu Permata dan Cenderamata Cahaya Bumi Selamat Martapura
Martapura, Kalimantan Selatan, terkenal dengan hasil tambang intan, serta batu mulia lain seperti berlian dan permata. Karena itulah komoditas utama yang dijual di kota ini kerajinan dan perhiasan yang terbuat dari intan permata.

Di pasar yang cukup luas ini, wisatawan akan menjumpai toko-toko yang memajang kilau keindahan batu permata. Batu-batu tersebut ada yang sudah dipadupadankan dalam bentuk perhiasan, juga yang berupa batu murni.

Selain itu, ada pula aneka aksesori yang diciptakan dengan bahan dasar batu. Selain perhiasan dan aksesori, Pasar Cahaya Bumi Selamat menyediakan kerajinan tangan khas daerah hingga ramuan obat dari Kalimantan, seperti pasak bumi.

Semua permata yang ada disini memiliki harga beragam, dari harga murah hingga permata berharga selangit. Kemudian, hanya sekira 7 kilometer dari pasar, wisatawan dapat mengunjungi tempat pendulangan intan, yang masih ditambang dengan cara tradisional.
7.Pasar Seni Sukawati, Bali


 Pasar ini terletak di Desa Sukawati, sekira 1 jam perjalanan dari kota Denpasar. Pasar ini sudah ada sejak 1980-an, menjual kerajinan tangan dan baju-baju khas Bali. Di sini juga menjual berbagai lukisan lokal, gantungan kunci, serta gelang-gelang cantik terbuat dari kayu.

Waktu paling tepat untuk belanja di Pasar Seni Sukawati adalah pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00 WITA. Hal ini dikarenakan para penjual baru saja selesai bersembahyang dan membuka kiosnya. Menurut kepercayaan mereka, barang yang dijual pertama kali di pagi hari akan mendatangkan penglaris untuk hari itu.

Oleh sebab itu, biasanya pedagang akan menjual dagangan mereka dengan harga yang cukup murah. Bagi wisatawan yang mengunjungi Bali, berbelanja di Pasar Sukawati ini merupakan suatu keharusan.






8.Pasar Jibama, Wamena
 Pasar Jibama merupakan pasar terbesar yang ada di Kota Wamena, Provinsi Papua. Pasar ini adalah pasar rakyat yang memertemukan penjual dan pembeli di sekitar Lembah Baliem. Pasar ini menjajakan hasil bumi lokal seperti sayur-sayuran, buah, dan juga tembakau.

Ada pula kerajinan lokal seperti koteka, noken (tas wanita papua) dan yeraanggen (perhiasan yang terbuat dari taring babi). Pasar Jibama juga menjual bunga abadi, bukan bunga edelweiss melainkan bunga khas wamena yang berwarna-warni dan sekilas tampak seperti bunga kertas. Bunga ini dapat bertahan hingga bertahun-tahun.
9.Pasar Tanah Abang


Pasar Tanah Abang atau Pasar Sabtu dibangun oleh Yustinus Vinck pada 30 Agustus 1735. Yustinus Vinck menirikan Pasar Tanah Abang Pasar atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Ijin yang diberikan saat itu untuk Pasar Tanah Abang adalah untuk berjualan tekstil serta barang kelontong dan hanya buka setiap hari Sabtu. Oleh karena itu, pasar ini disebut Pasar Sabtu. Pasar ini mampu menyaingi Pasar Senen (Welter Vreden) yang sudah lebih dulu maju.

Pada tahun 1940 terjadi Peristiwa Chineezenmoord, pembantaian orang-orang China, perusakan harta benda, termasuk Pasar Tanah Abang diporak-porandakan dan dibakar. Pada tahun 1881, Pasar Tanah Abang kembali dibangun dan yang tadinya dibuka pada hari Sabtu, ditambah hari Rabu, sehingga Pasar Tanah Abang dibuka 2 kali seminggu. Bangunan Pasar pada mulanya sangat sederhana ,terdiri dari dinding bambu dan papan serta atap rumbia dari 229 papan dan 139 petak bambu.. Pasar Tanah Abang terus mengalami perbaikan hingga akhir abad ke-19 dan bagian lantainya mulai dikeraskan dengan pondasi adukan. Pada tahun 1913, Pasar Tanah Abang kembali diperbaiki. Pada tahun 1926 pemerintah Batavia membongkar Pasar Tanah Abang dan diganti bangunan permanen berupa tiga los panjang dari tembok dan papan serta beratap genteng, dengan kantor pasarnya berada di atas bangunan pasar mirip kandang burung. Pelataran parkir di depan pasar menjadi tempat parkir kuda-kuda penarik delman dan gerobak. Di situ tersedia kobakan air yang cukup besar, dan di seberang jalan ada toko yang khusus menjual dedak makanan kuda. Beberapa puluh meter dari toko dedak ada sebuah gang yang dikenal sebagai Gang Madat, tempat lokalisasi para pemadat. Pada zaman pendudukan Jepang, pasar ini hampir tidak berfungsi, dan menjadi tempat para gelandangan.


Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Ditempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang. Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diremajakan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sudah mengalami dua kali kebakaran, pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 tercatat kiosnya ada 4.351 buah dengan 3.016 pedagang
Pembaca yang baik selalu meniggalkan komentar